Hening malam dingin nan sunyi
Ku tatap langit suram sepi
Kepingan Pilu membahana dalam hati
Teringat akan sebuah jiwa
yang tak kunjung menampakkan kasihnya
Hariku kaku bila terus memikirkanmu
Mulut hanya mampu mengucap doa
Agar hati terus tetap terpaut kepada-Nya
Hati yang rindu kerinduannya
Ku jalani hariku walau terasa perih
Hingga hati ini terasa begitu sakit
Karena kau tak pernah tau rindu ini milikmu
Dan aku tak pernah mau kau tau.
Agar rindu tak pernah berubah kadar sucinya
Rindu dan cinta yang kupendam
Terus membawa Kepedihan
Yang slalu membara di hati
Berharap suatu saat nanti
akan tiba muaranya, pada muara kebahagiaan
Hingga bila tetap ku pendam rasa ini
Aku tak mampu melukis rasanya
Sakit, sungguh sakit.
Hanya pada tetesan tinta
yang tergores pada sehelai kertas
Kucurahkan segala isi hati
Untuk sebuah ungkapan yang tak tersampaikan
Kuinginkan cintamu tetap suci
Bagai hujan yang memenuhi bumi
Menumbuhkan pepohonan rindang
Menyejukkan hati perindumu
Rabb Aku masih saja terus tak mengerti
mengapa begitu takut kehilangannya
Padahal ia tetap saja bukan siapa-siapa bagiku
2 Responses to "Senandung Kerinduan Hati"
bagaimana bisa terjadi?
tulisan yang sangat bagus dan menarik
Post a Comment